BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, menyatakan daya tampung Masjid Raya Baiturrahman
(MRB) Banda Aceh--setelah seluruh pekerjaan pelebaran halamannya dan
pembangunan fasilitas lainnya tuntas 100 persen--diperkirakan bisa
mencapai 15.000 orang jamaah. Artinya, meningkat 115 persen dari sebelumnya yang hanya menampung sekitar 7.000 orang.
“Sebagian
halaman masjid yang sudah dilebarkan, meski belum rampung 100 persen,
kita harapkan bisa digunakan untuk pelaksanaan shalat Tarawih pada bulan
puasa ini,” kata Zaini Abdullah kepada wartawan seusai mengunjungi
lokasi Proyek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (20/5).
Menurut
Zaini, dibanding dengan hasil peninjauannya dua bulan lalu, progress
pekerjaan pada bulan ini cukup besar kemajuannya. Dua bulan lalu,
realisasi fisik proyeknya baru sekitar 23 persen. Tapi bulan Mei ini,
menurut laporan PT Waskita Karya selaku kontraktornya, sudah berada di
atas 43 persen.
Yang belum rampung, antara lain, areal parkir bawah tanah (basement), tempat wudhuk pria dan wanita, serta tangga eskalator.
Gubernur
mengatakan, koreksi dan kritikan keras yang ia dan anggota DPRA lakukan
dua bulan lalu mengenai rendahnya kualitas batako yang dipasang sebagai
dinding basement, ternyata telah memotivasi PT Waskita Karya untuk
bekerja lebih giat lagi. “Saya harap kinerja yang ada sekarang jangan
dikurangi, perlu terus dipertahankan, dan jangan sampai kendor atau
menurun,” imbuhnya.
Konsultan perencana, PT Perentjana Djaja dan
manajemen konstruksi, PT Artifak Arkindo yang telah dibayar dengan harga
cukup bagus, diharapkan Zaini terus memaksimalkan tugas dan fungsi
masing-masing. Dengan demikian, pembangunan landscape dan infrastruktur
masjid tersebut bisa memenuhi standar kualitas dan indah kelihatannya.
Khusus
kepada Kepala Dinas Cipta Karya Aceh, Ir Zulkifli, Gubernur Zaini
meminta agar terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi, terutama
mengenai pemanfaatan halaman MRB untuk pelaksanaan shalat Tarawih pada
puasa bulan depan. Waktu persiapannya tinggal 15 hari lagi.
“Segala
fasilitas yang belum ada atau belum maksimal, tolong dimaksimalkan
pengadaannya dengan rekanan dan instansi teknis lainnya, agar masyarakat
yang datang untuk melaksanakan shalat Tarawih jadi aman dan nyaman,”
ujar Gubernur Zaini.
Selanjutnya, kata Zaini, pembangunan fasilitas yang belum tuntas perlu dibuat rambu-rambu pengamanannya supaya tidak mengganggu jamaah Tarawih. “Pendeknya, ancaman bahaya yang akan menimpa jamaah Tarawih tolong diperhitungkan agar tidak terjadi kecelakaan di lokasi proyek Masjid Raya,” ucap Zaini.
Sementara
itu, Kepala Operasi Lapangan PT Waskita Karya, Ir Munir menyebutkan,
dinding basement untuk parkir bawah tanah yang dulunya dipasang batako,
kini seluruhnya sudah dicor beton. Di tengahnya malah dipasang tulang
besi ulir berukuran besar. Cuma dia ingatkan bahwa fungsi batako itu
adalah untuk resapan air dalam rongga dinding.
Dua bulan lalu,
ulasnya, seluruh dinding beton parkir bawah tanah belum dicor beton,
makanya belum kelihatan indah. Tapi setelah seluruh dinding parkir bawah
tanah MRB dicor, baru kelihatan indahnya.
Menurut Munir, sebelum
masuk bulan Ramadhan, pengecoran lantai untuk halaman MRB akan
dituntaskan. “Keinginan kita dengan keinginan Pak Gubernur sama. Kalau
maunya Pak Gub semua lantai halaman bisa digunakan untuk shalat Tarawih,
kita juga seperti itu, bahkan lebih,” ujarnya.
Untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah
Tarawih, kata Munir, pengerjaan lantai halaman MRB akan tuntaskan,
termasuk tempat mengambil air wudhuk darurat juga sediakan. “Tapi untuk
tempat buang air besar kita minta bantuan Pemerintah Aceh
menyediakannya, secara portable, apakah lewat WC mobil atau lainnya,”
ujar Munir.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Aceh, Ir
Zulkifli mengatakan, pihaknya terus mengambil langkah-langkah terbaik
agar masyarakat yang menunaikan shalat Tarawih di MRB bisa merasa aman
dan nyaman. Untuk itu, akan disediakan tempat shalat di luar masjid,
tempat mengambil air wudhuk dan toilet darurat, serta tempat parkir
mobil dan sepeda motor jamaah,” ujarnya.
Fasilitas
tersebut, lanjut Zulkifli, sangat penting disediakan demi memberikan
ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan beribadah di MRB
selama puasa Ramadhan ini dan seterusnya. (her)
sumber: http://aceh.tribunnews.com/2016/05/21/masjid-raya-kini-mampu-tampung-15000-jamaah