Cari Blog Ini

TARI RATOH TALOE


Dengan memperhatikan pada ruang yang diperlukan bermain, gerakan-gerakan tangan dan tali-tali yang mereka rajut sehingga berbentuk bermacam motif dalam bermain, juga sikap duduk, besar dugaan bahwa tarian Ratoh Talo ini diciptakan olehpara pelaut/nelayan. Mereka mainkan tarian ini dalma waktu senggang sebagai hiburan. Ratoh Talo ini dapat dimainkan oleh 12 orang atau lebih yang dipimpin oleh seorang Syekh. Ratoh talo ini biasa diperbandingkan dengan group-group yang lain. Diperkirakan kesenian ini sudah berkembang lebih kurang sekitar abad ke 15 di Aceh Besar.
Dari syair-syair kesenian ini dapat diduga bahwa penciptanya seorang yang bernama Syekh Ahmad Badhan. 
Lagu-lagu dinyanyikan bersama-sama dalam Bahasa Daerah bercampur dengan  Bahasa Arab. Yang mula-mula dinyanyikan oleh Syekh dan disahuti bersama-sama oleh pemain. Tarian Ratoh Talo ini tidak memerlukan musik pengiring. Ratoh Talo ini seakan-akan telah menjadi kepunyaan masyarakat Aceh Besar pada umumnya.
Tetapi walaupun demikian kalau kita perhatikan pada sikap gerak, duduk dan sebagainya para pemainnya ternyata tarian ini tidak memerlukan ruang/tempat yang luas seperti tarian-tarian lain yang ada di Daerah Istimewa Aceh.
Gerakan-gerakan yang mereka lakukan terbatas pada gerakan tangan saja dan dudukpun sedemikian rupa, dengan melipat dua kakinya ke belakang, jadi di atas betis (berlutut). Jika berdiripun tetap saja tidak berpindah-pindah (dalam permainan tali-temali sering disebut dalam istilah bahasa Daerah “Lage Lhok”).
Tarian Ratoh Talo berfungsi sebagai tontonan/hiburan rakyat, juga mengandung ungkapan-ungkapan  estetis dalam gerak-gerak tangan dan merajut tali dengan bermacam bentuk/motif. Biasanya tarian ini dimainkan pada malam hari. Tari ini masih berkembang terutama di daerah Kecamatan Lhong Aceh Besar.
Kostum yang mereka gunakan ialah baju kaos putih panjang lengan yang tipis, celana panjang warna putih, memakai kain sarung (Ija Krong La Gugop) sebatas lutut dan tengkuluk Aceh (dalam bahasa daelah disebut dengan istilah “Tengkulok Sumbu Badeuk”.

Contoh Syair-syairnya:
Lage Saidan :    Enyan jadeh palo
                           Hai ado eya
                           Allah ya Allah
                           Laila Lom Illallah

Lage Ja ro   :     Hoo cya alah hot
                           Lam bhot Yahoo Allah
                           Hee Yahole Yahot
                           Lam Hai Lambhot
                           Syek Ahmad Badhon Badhon
                           Allah Jalla Laee Laho Sada
Dua ngon Syeh Malem

Lage Ta lo :       Nyang Bapa-bapak lon com bak teot
                           Nyang patot-patot lon peumulia
                           Syiah Ulama lon com bak gaki
                           Keuchik ngon Wa-ki lon ja mak rata
                           Kamegulumang Kamegulumet
                           Beudeh Putro Cut nuejak semapa
                           Ranub bandum kanekoh tangkee
                           Neboh Lam betee di putro muda