Cari Blog Ini

TARI RABBANI WAHED

Penarinya sebanyak 12 orang terdiri dari pria semuanya yang masih muda remaja. Tarian ini dipimpin oleh seorang syekh dan didampingi oleh 2 orang penyanyi disebut anak syahi, jumlah pemainnya 14 orang. Penyanyi tidak turut menari. Gerak tari dinamakan likok.

Gerakan tari dibawakan secara duduk bersimpuh berbanjar sebaris, kadang-kadang gerak nya setengah berdiri. Sambil meliuk-liukkan badan, anggukan serta gelengan kepala, tepukan dan ayunan tangan kadang-kadang badan menyentuh lantai menyerupai senam yang indah. Gerakan tari yang dilakukan secara selang-seling sanggat cepat dan serentak dengan irama sajak-sajak yang diucapkan, syekh dan penyanyi yang menentukan lagu, kemudian diikuti bersama-sama oleh penari dengan suara merdu dengan irama syadu dan nyaring dilakukan sambil berlikok. 

Penampilan dimulai dengan saleum, likok atau lhok dan lanian. Syair-syair yang dibawakan bersandikan Agama, adat, pendidikan pergaulan dan lagu-lagu jenaka.
Tarian ini dapat juga dipertandingkan. Rabani ini daerah berkembangnya adalah Peudada, Jenieb dan samalaga. 
Berdasarkan Likok dan lagu-lagu yang dibawakan tarian ini tak jauh bedanya dengan cuwek dan pulut. Perbedaannya tidak menampilkan seni merangkai tali dan tidak memakai rapai. Adakalanya dapat juga dibawakan dengan diiringi rapai suling, menurut kebiasaan diiringi dengan Rebana sejenis rapai kecil, barulah sesuai dnegan julukan tarinya bernama Rabani.

1.         Baju kain sutera atau sejenisnya, bertangan panjang leher bulat berwarna merah
2.         Celana panjang baisa, kain warna putih
3.         Tengkulok di kepala dari kain sutera di tegakkan dengan karton berhias bintang bulan. Kalau pada Seudati jambul tengkulok di belakang kepala kebalikannya pada Rabani sebelah depan kepala