Gerakan tari dibawakan secara duduk bersimpuh berbanjar sebaris, kadang-kadang gerak nya setengah berdiri. Sambil meliuk-liukkan badan, anggukan serta gelengan kepala, tepukan dan ayunan tangan kadang-kadang badan menyentuh lantai menyerupai senam yang indah. Gerakan tari yang dilakukan secara selang-seling sanggat cepat dan serentak dengan irama sajak-sajak yang diucapkan, syekh dan penyanyi yang menentukan lagu, kemudian diikuti bersama-sama oleh penari dengan suara merdu dengan irama syadu dan nyaring dilakukan sambil berlikok.
Penampilan dimulai dengan saleum,
likok atau lhok dan lanian. Syair-syair yang dibawakan bersandikan Agama, adat,
pendidikan pergaulan dan lagu-lagu jenaka.
Tarian ini dapat juga
dipertandingkan. Rabani ini daerah berkembangnya adalah Peudada, Jenieb dan
samalaga.
Berdasarkan Likok dan lagu-lagu
yang dibawakan tarian ini tak jauh bedanya dengan cuwek dan pulut. Perbedaannya
tidak menampilkan seni merangkai tali dan tidak memakai rapai. Adakalanya dapat
juga dibawakan dengan diiringi rapai suling, menurut kebiasaan diiringi dengan
Rebana sejenis rapai kecil, barulah sesuai dnegan julukan tarinya bernama
Rabani.
1.
Baju kain sutera atau sejenisnya, bertangan panjang leher
bulat berwarna merah
2.
Celana panjang baisa, kain warna putih
3.
Tengkulok di kepala dari kain sutera di tegakkan dengan
karton berhias bintang bulan. Kalau pada Seudati jambul tengkulok di belakang
kepala kebalikannya pada Rabani sebelah depan kepala