Teungku Muda Balia bin Syafi’i binti Rusna adalah seorang seniman penghikayat Aceh yang sukses meraih Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) Aksi itu dilakukannya pada memperingati bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam, pria yang berasal dari Aceh Selatan ini membawakan hikayat tentang tsunami nonstop selama 26 jam.
Muda Balia adalah satu-satunya seniman muda hikayat Aceh. Sejak tahun 2002 tinggal di Banda Aceh, muda balia juga sudah mengharumkan nama Aceh di sejumlah daerah di Indonesia lewat hikayatnya. Pria yang lahir di gampong seuneubok Alue Buloh, Kebupaten Aceh Selatan, 1980.
“Yang saya lakukan ini adalah untuk membangun seni budaya Aceh, sebagai generasi penerus saya berkewajiban meneruskan peninggalan indatu ini” demikian ungkapan kepada Gago Media beberapa hari lalu.
Setelah Idul Adha ini Muda Balia berencana akan melahirkan sebuah karya yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan rekaman di Aceh, selain dalam bentuk buku juga akan dicetak dalam bentuk DVD. “Saya minta do’a dari seluruh teman-teman dan masyarakat agar produksinya lancar, ini adalah keinginan saya yang belum tercapai, Insya Allah semua akan berjalan dengan baik dan sebagai bentuk menumbuhkembangkan budaya kita demi anak cucu kita ” Lanjutnya.
Selain dari itu, setelah menerima Rekor MURI pada tahun 2010 lalu, Muda Balia berencana akan membuat rekor baru, ketika ditanya oleh wartawan, Muda Balia masih merahasiakannya. “Insya Allah kita akan membuat rekor baru, Doakan saja mudah-mudahan dapat terlaksana” ungkapan Muda Balia. [Maimun Yulif]
