Saya sayangkan Ketua DPR bertemu dengan Donald Trump, apalagi dalam acara kampanyenya.
Pertama sangat tidak etis karena posisinya sebagai
ketua DPR. Ketua DPR mewakili negara. Dan negara tidak etis mendukung
salah satu calon, apalagi menghadiri acara kampanye.
Kedua, ketua DPR kita diterima tidak lebih dari 3 menit
unik sekedar memperlihatkan muka di depan panggung. Sungguh merendahkan
martabat bangsa dan negara untuk sekedar tersenyum di depan publik
Amerika pendukung Donald Trump.
Ketiga, menandakan tidak adanya jalan lain untuk
mengatakan bahwa pejabat kita memang sedang keluar negeri untuk sebuah
perjalanan dinas. Terus terang, saat ini ada banyak anggota DPR ke ke AS
justeru di saat Congress sedang reses (liburan). Mereka lebih banyak
menghabiskan waktu jalan-jalan dan belanja.
Keempat, Donald Trump dikenal rasis dan anti imigran,
termasuk anti Muslim. Harusnya seorang ketua DPR harus berhati-hati.
Jangan sampai pertemuan itu menjadi pembenaran sikap dia yang rasis.
Tolong disebar luaskan ini. Di saat bangsa ini
menghadapi kesulitan ekonomi dengan jatuhnya harga rupiah, sejarusnya
pejabat negara kita semakin sensitif. Kita sadar anggaran itu ada untuk
dipakai jalan. Tapi minimal ada rasa solidaritas untuk tidak memakai
anggaran pada hal-hal yang tidak penting di saat rakyat menggeliat dalam
Kesulitan.
Kesulitan.
Selfie
Pertemuan Trump-Setya Novanto dan kawan-kawan, termasuk Wakil Ketua
DPR RI Fadli Zon berlangsung di lantai 26 Trump Tower, Kamis (3/9/2015),
sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Dalam pertemuan itu, mereka sempat
makan siang bersama Trump selama 30 menit.Fadli Zon mengaku, tak melewatkan momen pertemuannya dengan calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu Amerika Serikat tahun 2016, Donald Trump. Dalam pertemuan itu, Fadli bahkan sempat meminta tanda tangan dan foto selfie bersama Trump.
"Kalau saya sambil minta tanda tangan Trump and selfie," kata Fadli saat dihubungi wartawan, Jumat (4/9/2015).
Fadli menjelaskan, usai makan siang, ia menambahkan, Trump mengajak dirinya dan rombongan DPR turun ke lobi Trump Plaza untuk ikut dalam kegiatan konferensi pers. Dalam kegiatan itu, Trump sempat memperkenalkan Ketua DPR Setya Novanto kepada awak media.
"Karena kami sambil jalan akan pamitan tentu sebagai sopan santun harus menunggu tuan rumah selesai," ujarnya. (Zil/tribun-timur/tribunnews.com)
sumber: http://makassar.tribunnews.com/2015/09/05/imam-besar-new-york-kecam-pertemuan-ketua-dpr-ri-dengan-donald-trump