Sejumlah mantan Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) di Aceh Timur mengaku engan memilih calon gubernur yang
diusung dari Partai Aceh (PA) untuk periode 2017 – 2022 mendatang,
pasalnya, mereka saat ini merasa sangat tertindas selama kepemerintahan
Aceh dipimpin oleh kalangan PA.
Hal itu diungkapkan oleh mantan wakil panglima GAM daerah II Simpangulim Peureulak, Aceh Timur, Samsul Bahri saat berbincang dengan wartawan, Selasa (28/07) kemarin.
Tokoh Eks kombatan GAM Abu Nawah sapaan akrapnya, juga secara blak-blakan mengungkapkan kekesalannya kepada awak media. khususnya disegi kesejahteraan yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat dan eks kombatan.
“Kami yakin Partai Aceh kali ini kalah total dalam pemilihan Cagub–Wagub Aceh periode 2017 – 2022 mendatang. Muzakir Manaf yang diusung melalui PA, tidak akan terpilih,” ucap Abu Nawah yang didampingi Muhammad Nur alias Pusaka yang merupakan Eks kombatan GAM wilayah Aceh Timur.
Menurut Abu Nawah, Muzakir Manaf yang merupakan Ketua Umum Partai Aceh itu, diprediksikan tidak akan terpilih jadi Gubernur pada periode yang akan datang, dirinya juga menjelskan bahwa Muzakir Manaf sangat tidak menghargai para eks-eks kombatan GAM yang benar-benar berjuang untuk Aceh.
“Kita lihat sekarang dia (Muzakir Manaf) memilih kasih. Banyak yang bukan orang perjuangan (GAM) dekat sama Muzakir Manaf. Sementara yang betul-betul eks kombatan GAM tertindas. Jadi dia jangan bermimpi kami akan memberi suara ke dia untuk jadi Gubernur,” lanjut Abu Nawah.
Dikatakannya, di wilayah Kabupaten Aceh Timur sendiri cukup banyak mantan-mantan eks GAM yang saat ini hidupnya jauh dari kesejahteraan, belum lagi eks GAM di wilayah-wilayah lain.
“Rata-rata eks GAM bertani, sangat miskin. Kami sudah pasrah sekarang, dan masyarakat Aceh juga tau siapa itu PA. Memang PA dibuat untuk mempersatukan eks GAM, tapi yang jadi masalah para pengurus PA tidak sepakat dengan janji-janji perjuangan GAM sejak dihutan dulu,” kata Mantan Kombatan ini.
Berbicara politik, lebih jauh Abu Nawah menyampaikan secara tegas, para eks kombatan GAM umumnya di Aceh, khususnya di Aceh Timur secara personal akan mendukung Calon Gubernur yang menempuh jalur independen. “Sekali lagi, kami tidak akan mendukung PA, kami memilih independen,” tegas dia.
Dirinya membandingkan kondisi di Aceh selama dipimpin Gubernur Irwandi Yusuf dan Gubernur Zaini Abdullah–Muzakir Manaf. Menurutnya, kesejahteraan Aceh sangat terasa saat dipimpin Irwandi Yusuf.
“Terutama masalah kesehatan, program kesejahteraan anak yatim, dan lain-lain. Tapi selama dipimmpin Partai Aceh tidak ada hasil apa-apa, jangankan berbicara masalah kesejahteraan, butir-butir MoU Helsinki saja belum ada realisasi,” demikian disampaikan Samsul Bahri yang akrap disapa Abu Nawah.
sumber: http://www.ajnn.net/2015/07/eks-kombatan-mengaku-enggan-pilih-calon-geubernur-yang-diusung-pa/