Hasil produksi Production House (PH) Discover Studio Aceh ini memberanikan diri bersaing dengan PH lain yang sudah lama hadir di Aceh. Bahkan, terogolong sinetron pertama di Serambi Makkah.
Dengan melihat pangsa pasar pecinta sinetron maupun film-film mini yang ada di Aceh terus meningkat, menggugah kami untuk mencoba manyajikan sebuah sinetron Aceh versi serial TV. Alhamdulillah tanggal 11 Juni 2011 perdana ditayangkan di AcehTV, kata produser sekaligus Direktur Rumah Produksi Discover Studio, Maimun Yulif, saat dijumpai di lokasi syuting beberapa hari lalu.
Sinetron yang distrudarai Anwar Alamsyah ini mampu bersaing dengan sinetron yang ditayangkan televisi swasta di tingkat nasional. Sinetron ini sengaja kita ramu dengan nuansa yang berbeda, kata Maimun.
Sinetron Komplek Bereh diangkat dari kisah masyarakat yang tinggal dalam sebuah komplek dengan sarat permasalahan. Kisah itu diramu dengan komedi sehingga masyarakat dapat terhibur. Juga tidak terlepas dari syariat islam di Aceh, kata dia menambahkan.
Putra kelahiran Tanah Luas, Lhoksukon, Aceh Utara ini juga menyatakan kalau menyutradarai sebuah film mini atau senetron seperti Komplek Bereh tidaklah gampang, apalagi untuk konsumsi TV. Dimana di sini diperlukan dan dituntut untuk mengetahui karakter-karakter kehidupan masyarakat Aceh. Bukan hanya itu, yang sangat sulit lagi untuk membentuk karakter-karakter pemain yang memang baru dan mencari pemeran-pemeran yang sesuai dengan tuntutan naskah, katanya.
Mudah-mudahan, harap dia, sepuluh episode awal sinetron Komplek Bereh sudah rampung dan tinggal penayangannya saja.
Sinetron mini Komplek Bereh merangkul beberapa pemeran seperti Yulif (Pak Geuchik), Cut Dira Miralda (Ibu Geuchik), Danil Yovanda (Danil) dan T. Suhaimi (Bagoe). Mereka didukung oleh pemeran-pemeran pembantu lainnya seperti Desi Lia Sari, Riska Oktaviani, Dika Azerina, Cut Nanda Eliza, Nurul Khalisah, dan Wan Maku.(cdi)
Sumber: http://www.harianaceh.co/read/2011/06/12/10285/komplek-bereh-sinetron-perdana-di-aceh
