Nurdin Ismail alias Din Minimi akhirnya angkat bicara. Ditengah hutan
belantara Aceh, ia berjanji akan menyerahkan diri dan senjata jika 50
persen saja jika janji Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Zaini
Abdullah dan Muzakir Manaf atau pasangan Zikir itu terwujud.
“Buktikan dulu 50 persen saja yang saya minta itu terwujud, biar
terbukti dia (Zikir-red) duduk dalam Pemerintahan Aceh, saya belum
melanggar UUD 1945,” kata Din Minimi dalam keterangan kepada tim Metro
TV dalam sajiannya secara khusus Target Operasi “Din Minimi, Kerikil
Damai Aceh” Senin, (24/8/2015) pukul 21.00 wib.
Menurut Din Minimi, keadilan bukan maknanya uang. “Kalau janji sudah
diwujudkan oleh Pemerintah Aceh, saya siap kembalikan senjata kepada
pihak berwajib atau kepada Ulama Aceh,” pungkas Mantan Angkatan Gerakan
Aceh Merdeka (AGAM) ini.
Ia mengaku selama bergerilya dalam hutan menuntut keadilan dari Pasangan
Zikir (Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf-red), tidak pernah merampok dan
membunuh.
“Ngak pernah merampok dan membunuh orang, tapi mereka (aparat-red) terus
mengejar saya, semut saja kalau diinjak digigit juga, begitu juga
saya,” tuturnya.
“Kalau merampok, kenapa tidak merampok bank? saya tidak pernah
memberikan perintah merampok dan membunuh kepada anggota saya yang
tersebar di seluruh Aceh,” ungkap Din Minimi tanpa menyebutkan berapa
jumlah anggotanya yang tersebar di seluruh Aceh tersebut.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi mengharapkan agar Din Minimi
beserta kelompoknya menyerah diri. “Kita sudah bentuk tim dari Polda
Aceh, Polres dan di Backup oleh Mabes Polri untuk melakukan pengejaran
terhadap kelompok Din Minimi,” kata Kapolda Aceh.
Kondisi keamanan di Aceh, kata Kapolda secara umum sangat kondusif.
“Jika kelompok Din Minimi ini dibiarkan nanti lama-lama akan menjadi
besar, ini sebuah ancaman, apalagi dengan menggunakan senjata,” kata
Irjen Pol. Husein Hamidi.
Terkait tuntutan Din Minimi ini, Direktur Aceh Human Foundation (AHF),
Abdul Hadi Abidin meminta Gubernur Aceh, Zaini Abdullah memperhatikan
tuntutan tersebut.
“Din Minimi tuntut keadilan Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Zaini
Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir-red) pada saat janji kampanye Zikir
yang diusung Partai Aceh pada Pemilukada 2012 lalu. Tidak pun dituntut,
ini kewajiban Gubernur Aceh untuk mensejahterakan masyarakat Aceh,”
pungkas Abdul Hadi Abidin dalam keterangan kepada Desi Fitriani, Tim
Metro TV.
Sebelumnya, Din Minimi menuntut keadilan kepada Pemerintah Aceh agar
proses re-Integrasi kombatan dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh
kombatan bersenjata maupun sipil GAM sesuai dengan MoU Helsinki.
Tuntutan lain Din Minimi adalah meminta pimpinan GAM dan Pemerintah Aceh
agar memberikan perhatian kepada korban konflik serta merehabilitasi
hak-hak korban konflik termasuk didalamnya adalah pelaksanaan KKR di
Aceh.
Kemudian Pemerintah Aceh dan Pemerintah RI segeras merealisasikan
butir-butir MoU Helsinki termasuk pembentukan Komisi Bersama
Penyelesaian Klaim.
Serangkaian tuntutan Din Minimi ini ditanggapi secara berbeda oleh
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang juga merupakan petinggi GAM yang
bermukim di Swedia ini mengatakan bahwa urusan Din Minimi diserahkan
kepada Polri dan TNI.
Itu dikatakan Zaini, Senin 13 Oktober 2014 di Aceh Tenggara dikutip dari Serambi Indonesia.
Perdamaian yang telah terwujud di Aceh harus tetap berlanjut tanpa ada
yang menodai. “Masalah Din Minimi sudah masuk ranah penegakan hukum,”
kata Zaini Abdullah.
Lain halnya Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang merupakan Mantan
Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) mengatakan Din Minimi
bukanlah anggota GAM.
Dikutip dari rimanews, Muzakir Manaf mengatakan, anggota Din Minimi memang anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tapi Din Minimi bukan GAM.
“Din Minimi belum bisa menerima kondisi Aceh saat ini. “Dia (Din
Minimi-red) belum sadar,” ungkap Muzakir Manaf saat acara syukuran HUT
Kopassus ke-63, di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu
(29/04/2015). [Red]
sumber: http://www.acehterkini.com/2015/08/din-minimi-janji-menyerah-jika-50.html
Home
»
»
Din Minimi Janji Menyerah Jika 50 Persen Janji “Zikir” Terwujud