Cari Blog Ini

Di Melaka, Aceh Serasa Begitu Dekat

OLEH TEUNGKU HELMI, 

Staf Pengajar SMA Negeri 1 Peukan Bada, Aceh Besar, sedang studi banding di Negeri Melaka, melaporkan dari Malaysia
MELAKA merupakan daerah paling bersejarah dalam sejarah Malaysia dari 13 negeri yang ada di negara jiran Indonesia ini. Melaka memberikan kesan tersendiri bagi saya. Datang ke sini seakan saya masuk ke abad 16 saat Melaka mempunyai hubungan sangat erat dengan Kerajaan Aceh.
Kota Melaka yang memiliki moto “Melaka Bandarnya Bersejarah”, merupakan salah satu kota di Malaysia yang memiliki banyak bangunan tua peninggalan kolonial penjajah.
Banyak pula wisatawan yang menyukai hal-hal terkait sejarah Melaka, kota bersejarah di kawasan Asia Tenggara. Dikatakan bersejarah karena Melaka ini dulunya dijadikan pusat perdagangan menggunaka jalur perairan di Asia, terutama Asia Tengggara.
Sudah sejak dulu sering saya dengar Selat Melaka. Tapi baru kali inilah saya berkesempatan berkunjung ke Negeri Melaka yang jaraknya kurang lebih 100 km dari Airport Kuala Lumpur. Meski jauh, tapi peluang berkunjung ke Melaka tidak saya sia-siakan. Soalnya, di sini banyak hal yang bisa saya pelajari, terutama tentang sejarah. Negeri Melaka memang dikenal sebagai negeri bersejarah yang hampir sama dengan sejarah di masa Kesultanan Aceh tempo dulu, karena mereka juga pernah dijajah oleh Belanda dan Portugis.
Menariknya, masyarakat Melaka sangat respek terhadap orang Aceh. Buktinya, ketika saya memperkenalkan diri dari Aceh, mereka langsung appreciate dan menyambut hangat, seolah pertemuan dengan sahabat yang sudah lama tak bersua.
Berdasarkan yang saya pelajari, dekatnya hubungan Aceh dengan Melaka tidak terlepas dari peran Portugis yang berusaha menguasai negeri-negeri Islam di kawasan timur ketika itu. Hubungan Aceh-Melaka terus berlangsung hingga hari ini, sehingga boleh dikata: orang Aceh dan orang Melayu Malaysia memiliki hubungan batin yang dekat.

Sumber: http://aceh.tribunnews.com/2015/08/16/di-melaka-aceh-serasa-begitu-dekat